Bilangan prima adalah bilangan asli yang hanya memiliki dua faktor yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Atau dengan kata lain, bilangan prima adalah bilangan yang dapat dibagi dengan 1 dan bilangan itu sendiri. Sebagai contoh, 2 dan 3 merupakan bilangan prima. Karena 2 hanya dapat dibagi dengan 1 dan 2, 3 juga hanya dapat dibagi dengan 1 dan 3.
Cara paling sederhana untuk menentukan bilangan prima diantara 1 dan bilangan tertentu n adalah dengan Saringan Erastothenes. Metode ini ditemukan oleh Erastothenes, seorang ilmuwan Yunani kuno. Langkah-langkah menentukan bilangan prima diantara 1 dan bilangan tertentu n adalah sbb:
- Tuliskan semua bilangan, mulai dari 1 sampai n. Misal, "Daftar A".
- Buat suatu daftar yang masih kosong. Misal, "Daftar B".
- Coret bilangan 1 dari "Daftar A"
- Tulis 2 pada "Daftar B"
- Coret 2 dan semua kelipatanya dari "Daftar A"
- Bilangan pertama yang belum tercoret dari "Daftar A" (misalnya 3) merupakan bilangan prima.
- Tulis bilangan ini (misal 3) di "Daftar B" dan coret bilangan tersebut dan semua kelipatannya dari "Daftar A"
- Ulangi langkah 6 hingga semua bilangan di "Daftar A" tercoret.
Untuk lebih jelasnya perhatikan video tutorial berikut:
Beberapa hal yang perlu diingat adalah:
- 1 bukan bilangan prima
- 2 merupakan bilangan prima terkecil
- 2 satu-satunya bilangan prima genap
TIPS:
Untuk bilangan prima antara 1 dan 100 akan lebih baik jika dihafal. Karena ini akan sangat memudahkan ketika menentukan Faktorisasi Prima, KPK, maupun FPB.
Bilangan prima antara 1 dan 100 : 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37, 41, 43, 47, 51, 53, 57, 59, 61, 67, 71, 73, 79, 83, 87, 89, 91, 97.
Selamat Belajar,
0 komentar:
Posting Komentar