Besaran fisika adalah sifat benda atau gejala alam yang dapat diukur.
Sebagai contoh, seorang atlet lompat jauh berhasil memecahkan rekor baru dari tahun sebelumnya. Bagaimana kita bisa menyimpulkan bahwa atlet tersebut telah memecahkan rekor baru? Jawabannya karena jarak lompatan sebelumnya dan jarak lompatan atlet tersebut diukur. Jarak lompatan sebelumnya adalah 3,75 meter dan jarak lompatan atlet tersebut adalah 3,80 meter. Jarak merupakan contoh besaran yang dapat diukur.
Besaran fisika dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Besaran pokok
2. Besaran turunan
Besaran pokok adalah besaran yang mendasar. Berdasarkan sejumlah pertemuan para ahli fisika di dunia, ditetapkan tujuh besaran pokok di dunia, yaitu:
Besaran Pokok |
Penetapan tujuh besaran pokok tersebut didasarka pada beberapa alasan berikut:
- Tujuh besaran tersebut merupakan jumlah paling sedikit yang masih memungkinkan besaran-besaran lain dapat diturunkan. Jika kurang dari tujuh besaran pokok tersebut, maka terdapat besaran lain yang tidak dapat diperoleh dari besaran pokok.
- Tujuh besaran pokok tersebut dapat diukur dengan ketelitian sangat tinggi.
- Besaran massa, panjang, dan waktu telah memiliki sejarah penggunaan yang sangat lama dalam mekanika.
Besaran turunan adalah besaran yang diperoleh sebagai hasil kombinasi dari besaran-besaran pokok. Hampir semua besaran fisika adalah besaran turunan. Contoh beberapa besaran turunan antara lain:
- Luas. Besaran turunan luas merupakan kombinasi dua buah besaran pokok panjang.
- Volume. Besaran turunan volume merupakan kombinasi tiga buah besaran pokok panjang.
- Kecepatan. Besaran turunan kecepatan merupakan kombinasi besaran pokok panjang dan besaran pokok waktu.
- Massa jenis. Besaran turunan massa jenis merupakan kombinasi besaran pokok massa dan besaran turunan volume.
Pelajari juga:
Pengukuran dan Satuan
Satuan SI Besaran Pokok
Awalan Satuan
Konversi Satuan
Selamat belajar,
0 komentar:
Posting Komentar